Thursday, October 8, 2009

PIZZA Fun!!

Saya dan suami memiliki selera makanan yang berbeda. Untuk saya, hidangan Indonesia, yang banyak bumbu dan rempah lebih pas di lidah. Sedangkan untuk suami saya, dia lebih suka hidangan ala Barat. Salah satu kegemarannnya adalah Pizza. Jika sudah ada Pizza, istri lewat pun, tak uruuuss hehehhe.

Waktu membeli majalah Santap, di edisi yang pertama ada resep Pizza. Langsung saya tertarik untuk baca-baca. Di halaman Fokus Kuliner : Pizza Klasik sampai Modern ada bermacam variasi pizza yang keliatannya sih rumit karena resepnya paaanjaangg sekali hehe walaupun dituliskan disana bahwa dalam waktu 25 menit, Pizza lezat sudah tersedia… Saya tuliskan untuk Anda resep adonan dasar crust dan sausnya yaa, untuk variasi isiannya bisa disesuaikan selera masing-masing atau memakai persediaan yang sedang ada di kulkas.

Hhmmmm.. siapa yang tak tergiur? Apalagi dengan harapan bisa membuat suami berdecak kagum ;) Jadi, tunggu apalagi? Let’s have fun with Pizza!



Thin Crust Pizza - Favourite suami
toppings: beef salamies, onions, mushrooms, beef bolognese sauce, beef sausage, canned pineapple chunks with parmesan and mozarella cheese

ADONAN DASAR
Source: Santap edisi 1 – Fokus Kuliner Pizza Klasik sampai Modern
Untuk 1 pizza garis tengah 30cm, 2 pizza garis tengah 22cm atau 1 pizza persegi panjang

Persiapan: 15 menit
Istirahat: 10 menit

200 – 225 gram tepung terigu + untuk taburan
½ sdm ragi instant
¾ sdt garam
½ sdm minyak zaitun
130 ml air hangat ( kurang lebih)

• Sebelum mulai : olesi bagian dalam mangkuk besar dengan minyak zaitun, sisihkan untuk menaruh adonan.

• Mencampur dan menguleni : campur 200 gram tepung terigu dan ragi dalam mangkuk ( bukan mangkuk yang diolesi minyak ). Campur garam, minyak zaitun dan air hangat. Tuangkan air, aduk dengan sendok kayu (adonan agak lengket). Pindahkan adonan ke atas permukaan meja yang ditaburi sedikit tepung. Bedaki kedua tangan dengan tepung. Uleni adonan sampai adonan licin, lembut dan tidak lengket pada tangan ( 10 – 15 menit). Jika adonan terlalu lengket, tambahkan tepung secukupnya saja sampai adonan tidak lengket pada tangan dan meja.


Pizza Dough
 • Mengistirahatkan adonan : taruh adonan dalam mangkuk yang diolesi minyak, lalu angkat dan balik adonan. Tujuannya agar seluruh permukaan adonan terlapisi minyak sehingga tidak mongering. Tutup dengan plastic lengket. Diamkan 10 menit agar tidak melawan jika dibentuk. Meskipun adonan sudah bisa dipakai, akan lebih baik jika adonan diistirahatkan selama 2 jam sampai 2 hari di lemari es. (Adonan mengembang sedikit). Proses pendinginan ini membuat adonan lebih relaks, mudah dibentuk dan meningkatkan citarasanya. Sebelum dipakai keluarkan 1 jam sebelumnya agar sesuai suhu ruang.


Pizza Man ;) - suami yang sukarela membantu membentuk adonan pizza

Membentuk adonan : taruh adonan di atas meja bertabur tepung. Uleni pelan-pelan untuk meratakan udara dalam adonan. Untuk membuat pizza ukuran 30cm, gilas adonan. Usahakan agar bagian tengahnya tipis dan bagian pinggirnya agak tebal. Untuk membuat 2 pizza bergaris tengah 20cm, bagi adonan jadi 2 bagian.





SAUS PIZZA
Untuk 200 ml
Persiapan : 15 menit
Memasak : 15 menit

500 gram tomat matang
1 sdm minyak zaitun
1 siung bawang putih besar, cincang halus
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica hitam
1 sdt gula pasir
1/2 sdm pasta tomat
1/4 sdt oregano atau basil kering
  • Kupas dan buang biji tomat, lalu cincang kasar setengah bagian. Panaskan minyak zaitun, tumis bawang putih hingga lemas. Campurkan bahan - bahan lainnya, masak sampai mendidih. Kecilkan api, teruskan memasak sampai saus kental. Untuk pizza Anda perlu saus yang agak kering agar adonan pizza tidak basah

Wednesday, October 7, 2009

Penasaran Mangkok Kukus "Mekrok"

Banyak yang bilang bikin kue mangkok atau roti kukus itu susaaaahhhnya minta ampyuun. Tapi saya sedang beruntung ketika menemukan blognya mbak Riana saat awal jadi "penggemar baking".

Melihat judulnya Mangkok Kukus 212 ... jadi penasaran kue jenis apalagi sihh ini? hehehe. Ternyata mbak Riana yang gape baking (suhu di NCC untuk urusan baking dan foto), memadukan kue Mangkok dan roti Kukus, takaran yang dipakai 2-1-2. Dalam blognya, mbak Riana menyebutkan bahwa Mangkok Kukus ini dari segi rasa seperti kue Mangkok (karena menggunakan Yoghurt dalam adonannya)  tapi dari segi penampilan dan teksturnya kaya roti kukus (baru tau kalo ternyata bukan tanaman aja yang bisa "kawin silang" ya, kue juga bisa... hehehe).

Berbekal dengan segala Tips yang tertulis disana,  pengalaman yang masih minim sekali,  juga karena penasaran dengan tingkat kesulitan bikin kue yang satu ini maka saya nekad aja bikin. Tak dinyana dan tak disangka (sampai orang serumah dan sekampung kagum hehehe) "mekrok"lah (red: mekar) si Mangkok Kukus!!! Penasaran juga?? silahkan diikuti semua step by step dibawah dan jangan lupa.... Berdoa!!! (hihihihihi joking), maksudnya jangan lupa intip di bagian tips resep dibawah ini....  Selamat Bereksperimen ;)

MANGKOK KUKUS 212
Recipe by: Riana Ambarsari - Pennylane Kitchen
                                                                                       
Didihkan air dalam kukusan.
Masukkan ke dalam mangkuk:
2 cangkir gula pasir
1 sdt emulsifier
2 cangkir terigu
1 cangkir yoghurt (thick)
2 butir telur
Kocok semuanya dengan mixer sampai pucat (putih), kental sekali, dan berjejak.
Pisahkan sedikit adonan, campur dengan sedikit coklat bubuk.
Tuang ke cetakan bolkus, bubuhi adonan coklat, kukus 12 menit.


TIPS:
- Dandang kukusan harus dipanaskan hingga airnya mendidih dan uapnya banyak sebelum adonan dimasukkan.
- Air dalam dandang jangan sampai kena di adonan, karena bisa menyebabkan bantat.
- Bagian tutup dandang, sebaiknya dilapis dengan kain serbet, untuk menghindarkan dari tetesan uap air ke dalam adonan.


 

Monday, October 5, 2009

GULAI KEPALA KAKAP

Dalam rangka mengikuti Indonesian Food Week - NCC beberapa waktu yang lalu, saya mencoba untuk memasak resep yang satu ini. Kebetulan waktu beli tabloid KOKI ini, ada persediaan kepala ikan kakap beberapa potong. Sehingga terwujudlah kesempatan untuk ikut meramaikan Indonesia Food Week - NCC ^^ Untuk yang tidak kuatir dengan kolesterol, tidak sedang berdiet (karena kalo sudah nyobain, bisa-bisa sulit berhenti). Ngga percaya?? Monggo dibuktikan... ^^
 
Gulai Kepala Kakap
Recipe : Tabloid Koki

Origin : Padang - Sumatra Barat


Bahan :
- Kepala ikan kakap ukuran sedang 2 potong, cuci bersih

- Santan 1000 ml dari 1 butir kepala

- Garam secukupnya

- Serai 1 batang, memarkan

- Lengkuas 1cm, memarkan

- Daun kunyit 1 lembar

- Daun jeruk 1 lembar

- Asam kandis 2 buah

- Minyak goreng 2 sendok makan

Bumbu halus:

- Bawang merah 9 butir

- Bawang putih 3 siung

- Cabai merah 5 buah

- Kemiri 3 butir

- Jahe 1/2 cm

- Kunyit 1 cm

Cara membuat:

1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai, lengkuas, daun kunyit, dan daun jeruk hingga harum

2. Tuang santan, masak sambil diaduk hingga mendidih

3. Masukkan asam kandis dan kepala ikan.. Masak di atas api kecil hingga kepala ikan matang dan santan berminyak.

4. Tambahkan garam, aduk rata. Angkat dan sajikan.

HOLLANDSE CROQUETTES a.k.a Kroket Belanda

Saat berjalan-jalan di Supermarket, biasanya saya selalu mencari dan mampir di rak yang memajang buku dan majalah resep. Berburu resep tentu adalah salah satu hobi pasti bagi yang hobi masak atau bikin kue hehehe... Kalau untuk saya yang terhitung pemula di dapur, meskipun saat ini sibuk dengan kerjaan dan kemungkinan kecil bisa mencoba-coba resep tapi tetap saja saya suka membeli buku resep baru. Tujuannya adalah untuk penghilang stress saat kerjaan menumpuk dan dilanda kejenuhan.

Buku terbitan Primarasa - Hidangan Peranakan Belanda & China ini saya dapat di Freshmart (SUTOS) di rak dekat kasir. Salah satu isinya yang menarik perhatian saya adalah Kroket Belanda yang ternyata beda dengan kroket di Indonesia. Kalau di Indonesia, lazimnya yang bernama Kroket, "kulit"nya dibuat dari kentang yang dihaluskan kemudan diisi dengan ragout kemudian dipanir dengan tepung roti. Sedangkan kroket belanda ini adalah ragout yang dibentuk lonjong, besar-besar dan langsung dipanir dengan tepung terigu dan roti.

Saat chatting dengan Thata - teman milis yang tinggal di Belanda, Thata menjelaskan bahwa yang namanya Croquette disana mirip dengan bitterballen. Hanya saja yang membedakan adalah bentuknya. Kalau bitterballen bulet-bulet, kroket lonjong. Kroket disana biasa dimakan dengan dijepitkan didalam roti (kalau untuk Thata katanya kroket itu di"penyet" dulu diantara roti manis kosong yang dibelah dua, terus rotinya dibuka lagi, dikasih saus mustard, baru dimakan) Hmmm... terbayang betapa gurihnya makan "ragout panir" hehehehe.... Tergiur mencoba? Silahkan coba resepnya dibawah ini.


HOLLANDSE CROQUETTES
Source : Seri Masak femina PRIMARASA
 Hidangan Peranakan Belanda & China

Bahan:
200 gr daging cincang
250ml air
1/4sdt garam
100 gr jamur kancing kalengan, tiriskan ( saya ganti dengan udang, karena ngga punya persediaan jamur)
2 batang peterseli
50 gr margarin
150 gr bawang bombai, cincang
50 gr terigu
200ml susu cair
100 ml krim encer
1sdt mustard
1 sdt garam
1 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk
1 1/2 sdt gula pasir
Minyak goreng
Mustard untuk pelengkap

Lapisan:
100gr tepung terigu
2 butir telur, kocok
100gr tepung roti

Cara Membuat:

# Rebus daging cincang dalam air dan garam hingga daging matang dan airnya mengering, angkat, sisihkan. Tiriskan jamur dari air perendam, iris tipis, sisihkan. Cincang halus peterseli, sisihkan.

# Panaskan margarin dalam wajan, tumis bawang bombai hingga layu, masukkan tepung terigu. Tuang susu dan krim sedikit-sedikit sambil diaduk dengan pengocok kawat atau sendok kayu hingga menjadi adonan yang kental.

# Masukkan jamur, peterseli, mustard, garam, merica, pala, gula, dan daging cincang, aduk hingga rata. Bagi adonan menjadi 15 bagian, bentuk bulat lonjong.

# Gulingkan kroket dalam tepung terigu, celupkan ke dalam telur kocok, gulingkan kembali dalam tepung roti.

# Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan atau panci deep fryer. Masukkan kroket, goreng hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan, angkat, tiriskan. Hidangkan hangat dengan pelengkap mustard.

Sunday, October 4, 2009

Japanese Cheddar Cheesecake

Cake ini sebenarnya sudah lama saya buat, tapi karena dulunya belum punya blog jadinya baru sekaranglah diposting :) Japanese Cheddar Cheesecake, resepnya saya dapat dari mbak Tati Kurnia yang waktu itu nyobain Ciskek ini dan diposting di milis kemudian jadi pembicaraan ;) Hasil serta teksturnya mirip dengan Japanese Cheesecake yang original yang memakai cream cheese (by Yasaboga), hanya saja menurut saya dengan keju cheddar, rasanya lebih "ngeju". Cara bikinnya juga sama simplenya. Buat yang doyan sama yang berbau keju-kejuan... Silahkan dicoba resep dibawah ini... ^^


Japanese Cheddar Cheesecake
Recipe: by Aljo's Mom, emailed to me: by Tati Kurnia

Bahan A :
130 gr susu cair (aku pake 130ml)
40 gr butter
125 gr cheddar cheese dipotong2 kecil

Bahan B:
20 gr tepung terigu
15 gr maizena

Bahan C:
2 kuning telur

Bahan D:
3 putih telur
80-100 gr gula
1/4 sdt CTT

Cara Membuat:
Siapkan loyang 18cm alasi kertas roti, olesi mentega.
Campur mentega, susu dan cheddar cheese dalam wadah..tim diatas panci sampai cheese meleleh.
Masukkan bahan B, aduk sampai rata, lalu masukkan bahan C..aduk sampai rata.
Kocok bahan D sampai soft peak lalu campurkan ke adonan cheese sampai rata. Tuang dalam loyang dan panggang dengan cara au bain marie + 50menit
Lepaskan segera dari loyang bila sudah matang, dinginkan.

Kuliner dari Balikpapan

Mantau Goreng dan Menjangan Lada Hitam

Tanggal 25 hingga 28 September kemarin, saya beserta seluruh keluarga berangkat ke Balikpapan. Selain untuk mengisi libur Lebaran juga untuk menghadiri pernikahan seorang keponakan di Hotel Novotel.

Tanggal 25, sepupu saya mengadakan malam widodaren dan disana disajikan beberapa macam masakan Chinese, salah satunya yang menarik perhatian saya, adalah sajian (yang katanya) khas dari Balikpapan yaitu Mantau goreng dengan Daging Menjangan masak lada hitam .

Kalau daging menjangannya sih saya rasakan ngga ada beda sama daging biasa (hehehehe atau saya aja yg kurang peka ya??) tapi mantaunya terasa agak beda dengan yang biasa beli di Supermaket, kata sepupu saya itu mantau ala Kwang Tong. Dalam hati pengen bertanya, belinya dimana tapi kok sungkan, kuatir ntar dibeliin sebagai oleh – oleh, jadinya merepotkan hehe. Akhirnya setelah sempat nanya dengan teman-teman di milis NCC yang ada di Balikpapan, didapatlah info dari Maureen ( Thanks yaaa…. ^ ^ ) kalau mantau itu bisa dibeli di daerah Kelandasan (dekat dengan hotel tempat saya menginap). Jadinya saya belilah itu mantau untuk dibawa pulang ke Surabaya, biar bisa ngerasain lagi mantapnya hehe.



Dan hari ini karena agak luang waktunya, saya mencoba browsing untuk resep Sapi masak lada hitam sebagai teman makan mantau goreng. Resepnya saya dapat dari Resep.web.id. Enakk, mantap, dengan sedikit tambahan sesuai selera saya ;)

SAPI LADA HITAM
Sumber: resep.web.id
Bahan:
500 g daging has dalam sapi, iris melintang serat tipis
1 sdm tepung maizena
2 sdm minyak sayur (saya tambahkan 2 sdm margarin)
2 siung bawang putih
25 g bawang Bombay, cincang
100 ml air
2 sdt merica hitam butiran, sangrai, memarkan ( saya uleg, agak halus ) 

Bumbu:
1 sdt jahe parut
1 sdt bawang putih parut
2 sdm kecap asin
1 sdm saus tiram
1 sdm kecap manis ( saya tambahkan 3 sdm, agar sedikit manis dan dapat warna hitamnya)
1 sdt arak masak, jika suka ( saya pakai 2 sdt, biar lebih wangi)
1/2 sdt merica bubuk ( karena suka yang agak pedas, saya tambah jadi 1sdt)
1/2 sdt garam (untuk mengimbangi kecap manis, saya jadikan 1,5sdt peres)

Cara membuat:
# Aduk irisan daging bersama bumbu hingga rata.
# Taburi tepung maizena, aduk hingga rata. Diamkan selama 30 menit.
# Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang Bombay hingga layu dan harum.
# Masukkan irisan daging berikut bumbunya. Aduk hingga kaku dan berubah warna.
# Tambahkan air, aduk hingga mendidih dan daging lunak.
# Taburi merica hitam, aduk rata.
# Angkat. Sajikan panas ( dengan mantau yang digoreng dengan minyak panas yang banyak ditambah 2 sdm margarin agar lebih enak)


Wednesday, September 23, 2009

Saturday Evening...



This is really a quiet saturday evening... I'm staying home, no plan to go anywhere tonite. Just enjoying my "Me Time" @ home since my CJ1 is going to Sutos with his grandma, only little CJ n my hubby in my accompany. Watching TV... :) hmm.. relax..
My hubby just got home from Malang for his project. Feeling hungry, he asks me to cook for him .. a simple fried rice.. his favorite. I open my fridge and find eggs, a piece of chicken breast, bernardi sauages, some bean sprouts, some prawns.. so.. I'm cooking... Easy, simple, and very delicious ( I say hehehe).. 10 mins later.. ta..taa.... " Fried Rice a la Luluk" ;p Shall you need a quick breakfast, no time cooking, you should try this. Let me share with you the recipe. Happy cooking!

Fried rice a la Luluk 
Bahan:
- 1 porsi nasi putih
- 2 butir telur ayam (aku pake telur kampung soalnya), kocok, dadar, potong2 kecil
- 1/4 dada ayam
- 10 biji udang kecil
- 2 biji sosis Bernardi
- 1 biji cabe merah, rajang kecil2 (karena cabenya agak kecil)
- 1 biji cabe rawit, rajang kecil2 ( Dennis ngga suka terlalu pedes)
- 3 siung bawang merah, rajang kecil2
- 2 siung bawang putih, rajang kecil2
- sejumput terasi (yg sdh dibakar)
- garam, gula merica secukupnya
- segenggam tauge/ kecambah ( genggaman saya ngga terlalu gede hehehe)
- 1/2 sdm kecap asin (cap Menjangan 150), kecap manis ( cap Bango), kecap ikan, saus Raja Rasa
- sedikit margarin, utk menumis

Cara Masak:
- Haluskan cabe merah, rawit, bawang merah n putih dengan garam dan gula
- Tumis bumbu halus dengan margarin, sampai harum. Masukkan udang, ayam, telur dadar, sosis. Aduk rata.
- Masukkan nasi putih, kecap asin, kecap manis, kecap ikan. Aduk2 hingga rata. Tambahkan saus Raja Rasa.
- Setelah hampir matang, masukkan tauge. Aduk2 lagi. Tunggu sampai nasi berasap, tandanya sdh matang :). Taugenya jgn kematengan, kl lembek, ngga enak...
- Matikan api, pindahkan nasi goreng ke piring. Hias sesuai kemampuan (hehehehe aku ngga pake hiasan. Soalnya sdh pede, pasti enak! hihihihi alasan.. pdhl ngga kreatif...). Tambahkan kerupuk biar tambah manteb! :)
- Nikmati dehhh...

Tips:
Nasi goreng ala apapun, lebih enak dibuat dari nasi yg sudah didiemin semaleman dari beras yang agak pera sehingga tidak menggumpal

Bongko Pisang



Bongko Pisang ini adalah kudapan yang berasal dari Banjarmasin. Terbuat dari tepung beras, kanji, santan dan berisi potongan pisang raja dibungkus dengan daun pisang. Rasanya Manis gurih, mirip Nagasari, bedanya adoanan Nagasari dimasak diatas api sedangkan Bongko Pisang tidak. Malah berupa cairan. Hasilnya, adonan Bongko Pisang lebih lembut tidak terlalu padat seperti Nagasari.
 
Resep asli dari Oma, yg diajarkan oleh Tante kepada saya. Lumayan juga rumitnya membungkus cairan dengan daun pisang. Sempat membuat dapur kacau dan balau hihhihi. Tapi cukup sesuai dengan hasilnya yang mengingatkan saya pada Oma dan acara nge-teh sore hari abis bangun tidur di masa kecil ^^

Berikut resepnya (sesuai resep asal yang ukurannya pakai cangkir). Selamat Mencoba.

Bongko Pisang
Recipe: turun temurun dari Oma Gan Lian Pang Nio
Origin : Banjarmasin

Bahan 1:
- 2 cangkir tepung beras, diayak
- 1/2 cangkir tepung kanji, diayak
- 1/2 cangkir gula pasir
- 1 sdt garam
- 4 cangkir santan hangat kuku (jangan terlalu encer agar lebih gurih)

Bahan 2 (aduk rata):
- 2 cangkir santan kental
- 1/2 cangkir tepung beras

Isian: 1 sisir pisang Raja yang masak (saya cari yang sudah agak kehitaman kulitnya), dipotong serong (sesuai selera, asal potongannya cukup besar ya jangan kekecilan)

Pembungkus: Daun pisang yang lebar, dilayukan (dijemur dulu), sujen (atau staples buat yg mau praktis kaya saya hahaha)

Cara Membuat:
1. Siapkan baskom yang cukup besar, masukkan tepung beras dan kanji yang sudah diayak, gula pasir, garam. Campurkan perlahan-lahan santan hangat kuku yang sudah disiapkan sambil diaduk dengan whisk hingga rata. Sisihkan.
2. Siapkan bahan 2 dan pisang raja yg sudah dipotong-potong, sisihkan.
3. Ambil sepotong daun pisang yang cukup lebar, bentuk segitiga ( seperti kalau kita mau membungkus nasi), letakkan didalam gelas cangkir (agar lebih mudah mengisinya, karena adonannya cair sekali), isi dengan adonan 1 dan sepotong atau dua potong pisang raja, tambahkan adonan 2.
4. Bungkus dengan rapi (hihihi ini yg agak tricky). Kukus dalam dandang selama kurang lebih 15 menit. Angkat, siap dihidangkan. Nikmati dengan secangkir teh di sore hari.. hmm.. sedappppp



American Risoles a.k.a Amris


Bagi yang sudah familiar dengan blogging, NCC mailing list maupun google pasti sudah sering dengar tentang Amris ini. Snack gurih dengan isian keju parut, smoke beef, telur dan mayonaise. Dimakan dengan cabai rawit dan (saya tambahin) acar mostard.. Hmmm... Lezaaatttt.. Emang beda dengan yang isinya Ragout.


Pengen coba? Monggoo, resepnya ada dibawah. Dicopy langsung dari NCC, sumber yang terpercaya...



American Risoles
source: NCC, by : Fatmah Bahalwan
Bahan kulit:
100 gr tepung terigu
1 sdt garam
3 btr telur
250 ml susu cair
1 sdm mentega, lelehkan
margarine untuk olesan
Cara membuat:
# Ayak terigu, taruh dalam mangkuk bersama garam.
# Buat lubang ditengah, pecahkan telur di dalamnya, aduk satu arah.
# Tambahkan susu sedikit demi sedikit, hingga adonan menjadi licin dan halus.Tambahkan susu hingga habis, masukkan mentega leleh.
# Tutup adonan dengan plastik, diamkan 30 menit.
# Olesi wajan dadar diameter 12 cm dengan margarine, panaskan
# Tuangi 1 sendok adonan, ratakan sambil diputar, 2-3 menit, angkat.
Bahan isi :
4 lbr Smoked beef, potong kecil 1 x 3 cm
100 gr keju cheddar parut (saya pakai yg slice)
4 btr telur rebus, potong kecil
1 butir telur, kocok lepas.
250 gr tepung panir.
½ kg minyak goreng

Penyelesaian :
# Bentangkan kulit, isi dengan potongan smoked beef, potongan telur rebus, sedikit keju parut, lipat spt amplop. Sisihkan. Lakukan hingga kulit habis.
# Celupkan risoles isi kedalam telur kocok, lalu gulingkan dalam tepung panir.
# Simpan dalam lemari pendingin kira-kira 1 jam.
# Goreng hingga kuning kecoklatan.
# Sajikan dengan saus pedas, atau cabe rawit.

Tuesday, September 22, 2009

First Note

Hello.. welcome to my blog... ^^

This first note has completely nothing to do with kitchen. I only want to share my joy of having this first blog of mine.. hehehe *Big Grin*


Planning to create ones so long loooonnng time ago, but there's always an obstacle. Wrong names, no time, no story, no good picture, lazy, laazy laaazyy.... Hahahaha. But finally... Sept the 22nd 2009, here it is!!!! "CJs Kitchen"

CJ(s) is the initial name for my sons, nieces n nephews. They are: Christofer Jones Simangasing, Cornellis Jefferson Simangasing (my 7 and 3 y.o. boys), Chavy James Steward, Claudya Jennifer Sweetly ( my 3 and 1,5 y.o nephew and niece) and last but not least Cliefton Jackson (my 5 months baby nephew) ---The CJs...




-left to right- sons, nephew and niece
 Cornellis (CJ2), Yuni (not a CJs hehehe), Chavy (CJ3), and Christofer (CJ1)

I choose their initial to be my foodie blog because it's unique (in my own opinion hehe) and also this blog is a tribute to my Papa: Mr. Bernhard S. Gozali who lives and loves to eat and is the creator of the names above *clap.. clap..clap..*"Bravo Papa, I love the names!"

Meet my Papa.... The Singer.... ;)

Singing is one of his hobby beside having good meals hehehehe. This picture was taken while we had family new year's eve dinner in a chinese restaurant with a live keyboard performance, and Papa was asked to sing a song. And it was his favourite song he sang " Don't forget to remember" :)